Sabtu, 19 Desember 2015

TUMBUHAN PAKU

PAKU


Tumbuhan Paku mempunyai nama latin Pteridophyta, Bila bicara tentang ciri-ciri tumbuhan paku ini kami jadi teringat saat sekolah dahulu yang mana kita sempat di tugaskan mencari pekerjaan sekolah Biologi tentang manfaat serta ciri tumbuhan Paku ini. Nah untuk lebih jelasnya berikut adalah ciri tumbuhan paku, siklus reproduksi tumbuhan paku dan klasifikasi tumbuhan paku. Ciri-ciri tumbuhan paku yaitu :
1.      Sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
2.      Memiliki berkas pembuluh angkut.
3.      Terdiri atas dua fase generasi, yaitu sporofit dan gametofit.
4.      Fase sporofit memiliki sifat lebih dominan dari fase gametofit.
5.      Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi tropofil dan sporofil.
6.      Berdasarkan bentuknya, dibedakan menjadi mikofil dan makrofil.
7.      Habitat ada yang di darat, di perairan dan ada yang hidupnya menempel.

Sama dengan lumut, tumbuhan paku juga mengalami siklus pergiliran keturunan pada perkembangbiakannya, yaitu:


Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi tiga:
1.  Paku homospora, yaitu tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora. Contoh:Adiantum cuneatum (suplir), Lycopsida (paku kawat).
2.  Paku heterospora, yaitu paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda, yaitu mikrospora (jantan) dan makrospora (betina). Contoh: Selaginella (paku rane), Marsilea crenata (semanggi).
3.      Paku peralihan, yaitu paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Jenis ini dianggap sebagai bentuk peralihan antara paku homospora dan heterospora. Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda).

Sedangkan, menurut penggolongan dalam taksonomi, tumbuhan paku dibagi ke dalam beberapa divisi, yaitu:
1. Paku kawat (Lycophyta), memiliki ciri-ciri berdaun kecil, tidak bertangkai, batang menyerupai kawat dengan akar yang bercabang. Sporangium terdapat pada sisi daun yang berkumpul membentuk kerucut yang disebut strobilus. Contoh: Lycopodium clavatumLycopodium sp. (paku tanduk rusa), dan Selaginela sp.
2.   Paku ekor kuda (Sphenophyta), yaitu jenis paku yang berdaun kecil seperti selaput dan tersusun melingkar. Batangnya mirip daun cemara berongga, dan tumbuh tegak. Umumnya jenis paku ini hidup di dataran tinggi. Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda).
3.    Paku purba (Psilophyta), sebagian besar jenisnya telah punah. Tumbuhan paku ini belum memiliki daun dan akar batangnya bercabang menggarpu dengan sporangium terdapat pada ujung cabangnya, dan telah memiliki berkas pengangkut. Contoh: Psilotum nodumRhynia major.
4.    Paku sejati (Pterophyta), merupakan jenis paku yang banyak dijumpai. umumnya disebut pakis. Tumbuhan ini berdaun lebar dan mudah menggulung. Sporangium terdapat pada sporofil. Contoh:Azolla pinnata (paku sampan), Marsilea crenata (semangqi), Adiantum cuneatum (suplir), danAsplenium nidus (paku sarang burung).

https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_paku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar